Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta, Jumat (7/3),  melaksanakan visitasi ke Kelurahan Gunung Sahari Utara, Jakarta Pusat, untuk menyerahkan hasil rekomendasi dari E-Monitoring dan Evaluasi (E-Monev)  2024.

"K elurahan ini memiliki potensi untuk meraih predikat "Informatif" 

Ketua Bidang Kelembagaan Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta, Aang Muhdi Gozali,mengapresiasi jajaran Kelurahan Gunung Sahari Utara yang telah berpartisipasi dalam pelaksanaan E-Monev 2024.

“Kami sangat menghargai Kelurahan Gunung Sahari Utara yang telah ikut serta pada pelaksanaan E-Monev 2024 untuk pertama kalinya," kata Aang .

Dari hasil E-Monev 2024, ungkap Aang, Kelurahan Gunung Sahari Utara meraih predikat "Cukup Informatif" dengan capaian nilai 76.

"Kami optimis kelurahan ini memiliki potensi untuk meraih predikat "Informatif" di masa mendatang dengan menindaklanjuti hasil rekomendasi E-Monev 2024," ucapnya.

Ia menuturkan, salah satu bahan perbaikan utama di Kelurahan Gunung Sahari Utara adalah indikator bidang digitalisasi.

“Dahulu informasi seperti pengumuman hanya disampaikan melalui papan pengumuman atau surat edaran. Namun kemajuan digitalisasi, kini informasi disebarkan melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok sehingga memungkinkan masyarakat untuk lebih mudah mengakses informasi yang ada di kelurahan," tuturnya.

Sementara Lurah Gunung Sahari Utara, Hasbulloh mengaku, keterbatasan sumber daya manusia (SDM) masih jadi salah satu kendala pihaknya melaksanakan penuh amanat UU Keterbukaan Informasi.

“Di sini hanya ada lima pegawai tetap, selebihnya adalah PJLP. Tapi, kami akan berusaha memperbaiki hasil rekomendasi yang diberikan KI dengan harapan E-Monev 2025, kami  meraih predikat Informatif," pungkasnya.